Evolusi CBIS
Share +
Nama : Melani Oktafiarni
Npm : 49210655
Kelas : 3DA03
Tugas : Softskill (SIM 3)
Pendahuluan
Evolusi system
informasi manajemen berdasarkan CBIS ini mempunyai banyak peranan dalam
kehidupan sehari hari ,khususnya dalam bidang basis computer system. Sistem
informasi manajemen merupakan sebuah system informasi yang memiliki integrasi
antar sub systemnya.
Pengembangan CBIS mengikuti system
life cycle, yang terdiri dari: Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung
beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu
lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
Pembahasan
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem pemrosesan transaksi merupakan
jenis sistem yang pertama kali di impelementasikan. Focus utama sistem ini
adalah pada data transaksi.sistem informasi ini digunakan untuk menghimpun ,
menyimpan dan memproses data transaksi serta sering kali mengendalikan
keputusan yang merupakan bagian dari transasksi. Awalnya, penggunaan komputer pada dunia bisnis
terfokus pada data. Kemudian muncul penekanan pada informasi dan pendukung
keputusan. Perusahaan-perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi
para manajernya. Sehingga dulu komputer generasi pertama digunakan untuk hal
yang terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama yang
diberikan untuk aplikasi awal ini adalah Electronic Data Processing
(EDP)/ Sistem Informasi Akuntansi (SIA). SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan
informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen
Sistem Informasi Manajemen
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi
baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep
penggunaan komputer sebagai Sistem Informasi
Manajemen (SIM) dipromosikan
oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari
bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan
informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar karena
dengan adanya Manajemen Informasi perusahaan akan mudah mendapatkan Informasi
yang akurat dan tepat guna mendukung dalam pengambilan keputusan dalam
perusahaan tersebut.Perkembangan
komputer yang cepat, memungkinkan daya pemrosesan yang lebih banyak pula. Peran
manajemen dirasakan sangat besar. Data yang semula menjadi fokus pada Sistem
Informasi kini beralih pada Informasi yang merupakan hasil dari pengolahan
data. Hal ini mengarah pada konsep Sistem Informasi Manajemen (SIM),
yang dapat menyediakan informasi pemecahan masalah bagi sekelompok manajer. Semua
informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area
fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen
(operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer)
SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi
data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS)
jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
Sistem Penunjang Keputusan
Lebih khusus dari SIM, Sistem
Penunjang Keputusan (SPK)/ Decision Support System (DSS) dimaksudkan untuk
mendukung penyediaan informasi pemecahan masalah tertentu khusus ntuk seorang
manajer. DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem
Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP
lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang
bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi
pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk
untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis,
dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan kriteria yang kurang jelas. DSS
tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan
perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan
berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.
Tujuan
DSS :
• Membantu manajer membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi terstruktur.
• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
• Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya.
• Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
• Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya.
Office Automation (OA)
Pada saat DSS berkembang, perhatian juga difokuskan
pada aplikasi komputer yang lain yakni Office Automation (OA)/ Otomatisasi
Perkantoran. OA memudahkan komunikasi
dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja lain melalui
peralatan elektronik seperti fasilitas internet, telekomunikasi (teleconference). Otomasi
perkantoran (Office Automation) Mencakup semua sistem elektronik formal dan
informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari
orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan (siapa saja yang menggunakan
OA). Kelompok pemakai OA adalah pekerja terdidik (manajer dan profesional),
sekretaris, dan pegawai administrasi. Tujuan dari OA ialah mengurangi biaya
administrasi, pemecahan masalah, dan pelengkap serta bukan pengganti. Beberapa
contoh aplikasi OA yaitu pengolahan kata, E-mail, voice mail, kalender
elektronik, konferensi audio/video, konferensi komputer, PAX, imaging, dan
dekstop publising.
Sistem pakar (Expert System)
Sistem pakar (Expert System) adalah
sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial
Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS
yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk
pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya
dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara
pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar :
• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Contoh Sistem Pakar :
• XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
• MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
• PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.
Kesimpulan
Penggembangan semakin cepat dan canggih. Dalam era
globalisasi ini kita harus bisa mengetahui adanya Evolusi sistem informasi
manajemen berdasarkan CBIS jaman sekarang ini ,yang mempunyai banyak peranan
dalam kehidupan sehari hari ,khususnya dalam bidang basis computer system. Sistem
informasi manajemen merupakan sebuah sistem informasi yang memiliki integrasi
antar sub sistemnya. Perangat lunak jadi,menawarkan dukungan peningkatan dan
kemudahan penggunaan,dan memampukan perusahaan dan individu degan sedikit atau
tanpa keahlian komputer untuk menerapka sistem berbasis komputer.
Referensi :
- Tidak ada komentar:
Melani Oktafiarni