Bagaimana CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa agar perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif ?
Share +
Nama : Melani Oktafiarni
Npm : 49210655
Kelas : 3DA03
Tugas : Softskill (SIM 2)
Pendahuluan
Perkembangan
program-program komputer yang sengaja dirancang untukmemudahkan
manajemen dalam mengelola informasi sangat pesat. Aplikasi diberbagai
bidangpun semakin luas, terutama aplikasi di bidang bisnis yang dimaklumi
sebagai indikator kemajuan suatu peradaban manusia. Pada dunia bisnis
dikenal beberapa jenis aplikasi program komputer untuk mendukung kinerja
suatu lembaga bisnis, seperti aplikasi yang berkaitan dengan penanganan transaksi
akuntansi, aplikasi yang berkaitan dengan bidang manajemen sumber daya
manusia, aplikasi yang berkaitan dengan bidang pengambilan keputusan, aplikasi
yang berkaitan dengan bidang informasi manajemen, bahkan sampai pada
kantor maya (virtual office), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledgebased system).
Seluruh aplikasi program komputer atau lebih dikenal dengan software
di bidang bisnis tersebut lebih dikenal dengan istilah sitem informasi berbasis komputer (computer-based
information system), atau CBIS.
Seiring
berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur
para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan
CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan
dukungan yang diharapkan. Saat manajer memilih untuk memanfaatkan
dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerja sama untuk
mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi
solusi alternatif, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan
perangkat lunak yang sesuai, menciptakan database, dan menjaga kemutakhiran
sistem. Semua kegiatan tersebut akan dapat dilakukan dalam waktu
relative singkat apabila perusahaan telah menggunakan sistem informasi berbasis komputer.
Pembahasan/Isi
Keunggulan kompetitif di dalam perusahaan dapat
dicapai melalui banyak cara. Seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga yang
murah, mutu yang lebih baik dari pesaing dan memenuhi kebutuhan suatu
segmen pasar tertentu. Untuk lebih unggul dari pesaing tidak sepenuhnya hanya menggunakan sumber daya fisik tapinjuga sumber daya konsepsual
seperti data dan informasi.
Usaha awal perusahaan menggunakan informasi
sebagai suatu cara mencapai keunggulan
kompetitif dimulai dengan
membuat hubungan komputer dengan para pelanggan. Electronic Data Interchange
(EDI) bagi perusahaan-perusahaan untuk berkumpul membentuk system antar organisasi (interorganizational
systems), atau IOS. EDI dapat menangani transmisi elektronik kepada dan
dari pelanggan, pemasok, pemerintah dan masyarakat keuangan. Arus informasi dengan elemen lingkungan yang lain sukar dilakukan secara
elektronik, dan mungkin menggunakan
hubungan non-komputer. Pandangan yang
mutakhir mengenai keunggulan kompetitif menyadari pentingnya arus informasi antara semua elemen
lingkungan.
Cara CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa agar perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif yaitu dengan adanya informasi, sumber daya informasi mencakup:
- perangkat keras { fasilitas }
- perangkat lunak { database }
- spesialis informasi { informasi }
- dan pemakai.
Sumber daya yang ditempatkan dalam jasa informasi dikelola oleh CIO. Konsep
CIO mengakui manajer jasa informasi
sebagai seorang eksekutif.
Usaha awal mengembangkan suatu
rencana strategis untuk jasa informasi disebut transformasi
kumpulan strategi (strategy set transformation). Walau metodologi ini
masih dipraktekkan, tak ada jaminan bahwa sumber daya informasi yang
dibutuhkan tersedia. Masalah ini dapat dipecahkan dengan mengembangkan
rencana-rencana strategis untuk perusahaan dan jasa informasi secara bersamaan. Pendekatan
ini dinamakan perencanaan strategis
sumber daya informasi (Strategis Planning for Information Resources /
SPIR). Hasil dari SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber daya informasi bagi tiap subsistem CBIS untuk periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan strategis.Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme
hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses
evolusioner ini disebut siklus
kehidupan sistem dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
- Perencanaan
- Analisis
- Rancangan
- Penerapan
- Penggunaan
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus kehidupan dan
mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer
mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan
dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap
demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi. Manajer sekarang benar-benar tidak memiliki banyak pilihan mengenai
penggunaan komputer. Pertanyaan bukan lagi soal menggunakannya atau tidak,
tetapi seberapa ekstensif menggunakannya. Sebagian besar perusahaan telah
menjadi sepenuhnya tergantung pada sistem pengolahan data berbasis komputer dan
tidak dapat menangani transaksi satu hari pun tanpanya. Sebagian perusahaan
juga telah mencapai sistem-sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah,
mempercepat arus komunikasi, dan menyediakan keahlian yang sangat beragam.
.
Kesimpulan
Peningkatan
kualitas harus dilakukan oleh setiap perusahaan dan harus menjadi salah satu
strategi dalam memenangkan persaingan. Seiring
berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur
para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajemen mengendalikan
CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan
dukungan yang diharapkan. Saat manajer memilih untuk memanfaatkan
dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerja sama untuk
mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi
solusi alternatif, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan
perangkat lunak yang sesuai, menciptakan database, dan menjaga kemutakhiran
sistem. Semua kegiatan tersebut akan dapat dilakukan dalam waktu
relative singkat apabila perusahaan telah menggunakan sistem informasi berbasis komputer.
Referensi :
http://www.smecda.com/deputi7/file_makalah/kualitas_produk.pdf
- Tidak ada komentar:
Melani Oktafiarni