Tugas Softskill 14 : Manajemen Kas
Share +
Nama : Melani Oktafiarni
NPM : 2A213212
Kelas : 4EB22
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional
Dosen : Budi Santoso
MANAJEMEN KAS
TUJUAN MANAJEMEN KAS
- Penyediaan
kas yang cukup untuk operasi jangka-pendek dan jangka panjang.
- Penggunaan
dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu.
- Penetapan
tanggung jawab untuk penerimaan kas dan pemberian perlindungan yang cukup
sampai dana disimpan.
- Penyelenggaraan
pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran-pembayaran hanya dilakukan
untuk tujuan yang sah.
- Pemeliharaan
saldo bank yang cukup, bilamana, cocok, untuk mendukung hubungan yang
layak dengan bank komersial.
- Penyelenggaraan
catatan-catatan kas yang cukup.
TUGAS CONTROLLER VS.
KEPALA BAGIAN KEUANGAN
Sehubungan dengan
pengelolaan kas, harus ada hubungan kerja sama antara controller dan kepala
bagian keuangan. tugas dan tanggung jawab akan berbeda, tergantung dari jenis
dan besarnya perusahaan. biasannya kepala bagian keuanganlah yang bertanggung
jawab untuk memelihara hubungan baik dangan bank dan para investor lain, dengan
menyediakan pembayaran bunga dan pokok pinjaman tepat pada waktunya, dan
menginvestasikan dana yang berlebihan.
Dalam perusahaan yang
cukup besar dilakukan pemisahan fungsi antara bendaharawan dan controllership.
controller mempunyai tanggung jawab sebagai berikut :
- Pengembangan
berbagai atau semua bentuk ramalan/ taksiran kas.
- Menelaah
sistem pengendalian itern sehubungan dengan penerimaan dan pengeluaran
kas untuk menjamin kecukupan dan keefektivitasnya.
- Rekonsiliasi
rekening bank sebagai bagian dari suatu sistem pengendalian intern
yang baik (dan tugas ini tidak dapat dilakukan olh pegawai bagian
keuangan yang menguasai dana, atau pegawai bagian akuntansi yang
membukukan transaksi).
- Penyiapan
laporan kas tertentu, yang dianggap cocok.
ELEMEN MANAJEMEN KAS
Pengolaan kas akan
dipisahkan menjadi elemen-elemen berikut ini yang dapat mempermudah pembahasan
mengenai pengelolaan kas dan menggambarkan berbagai kerja Sama yang saling
berhubungan :
- Ramalan/
taksiran kas.
- Manajemen
arus kas, yaitu pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas.
- Investasi
dana yang “ berlebihan “.
- Hubungan
bank.
- Pengendalian
internal (internal control).
PERAMALAN KAS
TUJUAN PERAMALAN/
PERKIRAAN KAS
Suatu Ramalan atau taksiran
kas (cash forecast) merupakan proyeksi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas
serta saldonya dalam suatu periode tertentu. ini merupakan suatu fungsi yang
perlu dalam setiap rencana administrasi kas yang dikelola dengan baik.tujuan
dasar dari penyiapan anggaran kas adalah untuk merencanakan kas yang diperlukan
perusahaan ditinjau dari segi jangka panjang dan jangka pendek juga. juga
penyiapan anggaran membrikan alat untuk mengantisipasikan kesempatan penggunaan
kas secara efektiv dalam hal ada kelebihan kas. selain tujuan umum ini beberapa
kegunaan spesifik dari anggaran kas adalah sebagai berikut :
- Untuk
mennunjukan fluktuasi yang paling tinggi atau musiman dalam kegiatan
perusahaan yang memerlukan investasi yang lebih besar dalam persediaan dan
piutang.
- Untuk
menunjukan waktu dan jumlah dana yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban
yang jatuh tempo, pembayaran oajak, dividen, dan bunga.
- Untuk
membantu perencanaan pertumbuhan, termasuk jumlah dana yang diperlukan
untuk perluasan perusahaan dan modal kerja.
- Untuk
menunjukan jauh dimuka kebuuhan, jumlah dan lamanya dana yang diperlukan
dari sumber luaragar memungkinkan usahkannya pinjaman yang paling
menguntungkan.
- Untuk
membantu mendapatkan kredit bank dam memjukan kelayakan kredit perusahaan
secara umum.
- Untuk
menetapkan jumlah dan lamanya dana yang mungkin tersedia untuk investasi.
- Untuk
merencanakan pengurangan pinjaman.
- Untuk
mengkoordinasi kebutuhan keuangan dari anak perusahaan dan devisi
perusahaan.
- Untuk
memungkinkan perusahaan mengambil keuntungan berupa potongan kontan (cash
discount) dan pembelian secara progesif, sehingga dangan demikian
meningkatkan laba.
METODE PERAMALAN KAS
Tiga metode telah
dikembangkan untuk menyusun ramalan kas. Meskipun saldo akhir adalah kas yang
ditaksirkan, tetapi metode-metode itu berbeda terutama dalam hubungan
titik-tolak peramalan dan perincian-perincian yang tersedia ;
- Taksiran
langsung atas penerimaan dan pengeluaran kas.
- Metode laba
bersih yang disesuaikan ( Ajusted Net Income Method).
- Diferensial
metode kerja (Working Capital Differential).
HUBUNGAN ANTARA
ANGGARAN KAS DENGAN ANGGARAN LAIN
Dari pembahasan
teerdahulu dengan segera kelihatan, bahwa penyiapan anggaran kas pada umumnya
bergantung anggaran yang lain, yaitu anggaran penjualan, laporan perhitungan
rugi-laba yang ditaksirkan, berbagai anggaran operasi dan rencana strategis
jangka panjang. Sebenarnya anggaran kas merupakan program penjualan yang
terkoordinasi serta yang di korelasikan denganperubahan-perubahan neraca dan
penjualan serta pengeluaran yang diperkirakan.
Dapat juga
diperkirakan, bahwa anggaran kas adalah suatu alat pengecek terhadap seluruh
program anggaran. Apabila sasaran-sasaran anggaran operasi tercapai maka
hasilnya akan tercermin dalam posisi kas. Sebaliknya apabila gagal mencapai
sasaran anggaran, maka bagian keuangan terpaksa harus mencari sumber tambahan
kas.
MASA ANGGARAN KAS
Masa anggaran
tergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan anggaran, kondisi keuangan
perusahaan, dan para eksekutif mengenai praktisnya serta kecermatan taksiran.
Sebagai contoh, suatu taksiran jangka-pendek akan dipergunakan dalam menetapkan
kebutuhan kas mungkin untuk satu atau tiga bulan di depan. Tapi apabila marjin
kasnya rendah, maka diperlukan taksiran mengenai penerimaan dan
pembayaran atas dasar per minggu, atau bahkan per hari.
Sebaliknya, bagi
perusahaan yang memiliki jumlah kas yang besar, dapat dikebangkan suatu
anggaran kas per bulan, untuk masa enam bulan atausatu tahun di depan. Untuk
penetapan kebijaksanaan umum keuangan, akan diprlukan anggaran jangka panjang.
Sebagian perusahaan berpendapat, bahwa taksiran yang dibuat untuk menyusun
anggaran untuk masa yang terbatas sampai tiga bulan. Perusahaan lai membuat
suatu anggaran yang saling berhubungan untuk tiga bulan atau lebih didepan,
yaitu dengan selalu menambahkan satu bulan dan menghilangkan bulan berjalan.
Controller harus
menyesuaikan peramalan dangan kondisi-kondisi yang ditemukannya. Da dapat
menyusun satu anggaran kas jangka pendek untuk tujuan pemenuhan kebutuhan kas,
dan juga anggaran jangka panjang untuk dipergunakan dalam pengambilan keputusan
kebijaksanaan keuangan.
PELAKSANAAN ANGGARAN
KAS
Controller dapat
menyiapkan anggaran kas dengan cara biasa, dengan menunjukan jumlah dan
tambahan yang diperlukan (jika ada), dan lamanya kebutuhan itu. akan tetapi,
tanggung jawab untuk mendapatkan dana ini atas dasar yang palig menguntungkan
berada di tangan kepala bagian keuangan atau pejabat utama bidang keuangan.
Kebutuhan kas harus
direncanakan sebagai mana halnya dengan operasi-operasi lain. adalah memuaskan
dengan hanya mengasumsikan, bahwa volume penjualan yang tinggi dan secara
otomatis menghasilkan posisisi keuangan yang sehat. controller mempunyai cara
yang efektif dalam menetapkan keperluan akan adanya program keuangan yang
dipertibangkan dengan baik.
PENAGIHAN KAS
A.
ADMINISTRASI PENERIMAAN KAS
Salah satu tujuan
utama manajemen keuangan adalah mengusahakan adanya penggunaan secara
berhati-hati dan efisien. ditinjau dari segi penagihan kas, ada dua fase yaitu;
1.
mempercepat penagihan
2.
pengendalian yang intern yang layak tehadap penaguhan.
B.
MEMPERCEPAT PENAGIHAN
Ada dua metode yang
lasim dipergunakan untuk mempercepat pengalihan, yaitu lock-box sistem dan area
concentration banking. lock-box system meliputi
penyelenggaraan berbagai rekening/simpanan dalam berbagai area geografis yang
mempunyai pengalihan kas dalam jumlah besar, sehinggah penyetor dan para
pelanggan akan memakan waktu yang lebih sedikit dalam perjalanan, paling baik
apabila tidak lebih dari satu hari.
Menurut sistem area
concentration banking, unit lokal perusahaan yang menagih pembayaran dan
disetor/ disimpan dalam bank setempat. dari bank lokal, biasanya melalui
kiriman kawat/telegram, dana dipindahkan dengan sangat cepat kepada beberapa
area atau concentration bank. dana lebih dipindahkan secara otomatis
melalui talegram kepada bank dari kanor pusat perusahaan. dalam cara ini maka
waktu dalam perjalanan dapat dipersingkat.
controller diharapkan
mengetahui kedua cara tersebut dan cara-cara lain untuk mempercepat penagihan,
dan membantu kepala bagian keuangan, bilamana perlu.
C.
PENGENDALIAN INTERN ATAS PENERIMAAN KAS
Dalam organisasi
perusahaan pada umumnya dijumpai banyak jenis transaksi yang biasa atau rutin.
Beberapa sumber yang rutin adalah ;
a)
Penerimaan melalui pos,
b)
Penjualan kontan,
c)
Penjualan kredit.
Tentunya semua
perusahaan mempunyai transaksi lain yang kurang bersifat rutin, seperti
penerimaan penjualan harga tetap, yang dapat ditangani oleh pejabat tertentu
atau memerlukan prosedur khusus. Kebanyakan masalah kas akan berpusat pada
transaksi yang baru dikemukakan diatas, karena untuk penerimaan kas yang lebih
bersifat luar biasa atau kurang banyak dengan mudah dapat dekenakan suatu
pengecekan yang sederhana.
Dengan tidak
mempersoalkan sumber kasnya, basis untuk pencegahan kesalahan atau kecurangan
adalah prinsip pengecekan intern (internai check). System tersebut
meliputi pemisahan fungsi antara pengurusan fisik uang dengan penyelenggaraan
pembukuannya. System itu mengharuskan pekerjaan seseorang pegawai dengan
pegawai lain dapat saling melengkapi.
System pengendalian
intern harus dirancang atas dasar masing-masing organisasi. Akan tetapi
terdapat saran umum yang dapat membantu controller dalam menelaah situasi pada
perusahannya sendiri:
- Semua
penerimaan kas melalui pos harus dicatat sebelum ditransfer kepada kasir.
- Semua
penerimaan harus disetor sepenuhnya setiap hari.
- Tanggung
jawab untuk menangani kas harus dirumuskan dengan jelas dan ditetapkan
secara pasti.
- Biasanya
fungsi penerimaan kas dan pengeluaran kas harus diisahkan sama sekali
(kecuali dalam lembaga keuangan).
- Penanganan
fisik kas harus dipisahkan seluruhnya dari penyelenggaraan pembukaan, dan
kasir tidak brwenang/berhak terhadap pembukuan.
- Para agen dan
walil lapangan diharuskan memberikan kwitansi tanda terima, tentunya
dengan meninggalkan tembusan untuk arsip.
- Rekonsiliasi
bank harus dilakukan oleh mereka yang tidak menangani kas atau
menyelenggarakan pembukaan.
- Semua pegawai
yang menangani kas atau pembukuan kas diharuskan mengambil cuti, orang
lain harus menggantikannya selama masa cuti.
- Semua pegawai yang menangani kas atau pembukuan kas harus diikat dengan kontrak.
- Sedapat mungkin dipergunakan alat-alat mekanis yang dapat memberikan alat pengecek tambahan.
- Apabila praktis, penjualan kontan harus diverifikasi dengan catatan persediaan dan hasil opname fisik persidiaan.
Sumber :
http://elfiraworotitjan.wordpress.com/2010/09/19/manajemen-kas/
http://alfifannitamrini.blogspot.com/2012/05/manajemen-kas-dan-efek.html
Melani Oktafiarni