mau berteman denganku ?
Share +
Rate this Post:
{[['
', '
', '
'], ['
', '
', '
'], ['
', '
', '
'], ['
', '
', '
'], ['
', '
', '
']]}
', '', ''], ['', '', ''], ['', '', ''], ['', '', ''], ['', '', '']]}Permalink:
Ada tiga orang sahabat, bernama Tina, Rahul, dan Puja, mereka berteman dari sejak mereka kecil, karena orang tua dari mereka pun juga bersahabat. Suatu hari Rahul dan keluarganya pergi ke London, karena orang tua Rahul mempunyai bisnis disana. Rahul yang menyukai Tina tidak menginginkan komunikasinya dengan Tina putus. Oleh karena itu, Rahul memutuskan untuk selalu megirim surat atau email dan berbagi cerita dengan Tina, tetapi Tina tidak mempunyai komputer atau internet. Puja akhirnya menawarkan diri agar Tina menulis surat di rumahnya, karena Puja mempunyai fasilitas komputer. Ketika Rahul sudah sampai di London, Rahul pun langsung mengirim surat kepada Tina dan bercerita tentang bagaimana London. Tetapi dilain tempat, Tina tidak suka membalas surat dari Rahul, karena menurutnya itu membosankan. Akhirnya Tina menyuruh Puja untuk membalas surat dari Rahul, dan Rahul pun menganggap kalau yang membalas suratnya itu adalah Tina. Selama 13 tahun Puja selalu membalas surat dari Rahul, Puja tahu apa makanan kesukaan Rahul, dan mengetahui semua tentang Rahul, begitu juga sebaliknya Rahul terhadap Puja. Sampai pada waktunya Rahul dan keluarganya kembali ke Indonesia. Rahul tidak sabar ingin bertemu pujaan hatinya Tina, ia yakin ia akan langsung mengenali Tina saat mereka bertemu kembali. Puja yang selalu membalas surat dari Rahul bingung apa yang harus dilakukan ketika Rahul kembali, Puja langsung menemui Tina yang suka menari itu dan menceritakan bahwa Rahul akan kembali. Tina yang tidak tahu apa- apa diminta Puja untuk bersikap seolah -olah Tina lah yang menulis semua suratnya selama Rahul kembali.
Rahul dan keluarganya tiba, Puja, Tina dan keluarganya pun telah siap menunggu kedatangan mereka. Setelah Rahul keluar dari sebuah ruangan, matanya langsung tertuju kepada kedua orang gadis yaitu Puja dan Tina. Terutama Tina, mata Rahul langsung tertuju pada Tina. Tina memang cantik dan mempunyai body yang bagus buat seorang wanita, beda dengan Puja yang berpenampilan sederhana tetapi enak dipandang. Rahul berjalan menuju Tina melewati Puja, Puja merasa tersingkir saat tahu Rahul tidak mengenalinya, padahal disurat tertulis 'aku akan langsung mengenalimu melalui surat- surat yang kau tulis'. Tapi Puja tetap tersenyum, dan lapang dada karena tahu bahwa Rahul memang menyukai Tina bukan dirinya. Saat Rahul berada bersama Tina, Rahul merasa Tina bukan seperti yang ia kenal, berbeda dengan ketika ia menulis surat, Tina tidak tau makanan kesukaan Rahul, tidak menyukai lagu yang disukai Rahul, dan tidak menyukai cerita cinta. Tetapi Rahul merasakan Puja lah yang mengetahui semuanya itu, ini benar - benar aneh. Tina yang pada awalnya tidak menyukai Rahul, ternyata ia menyukai Rahul juga. Kemudian Rahul pun memutuskan untuk kembali ke London meneruskan pekerjaannya.
Rahul dan keluarganya tiba, Puja, Tina dan keluarganya pun telah siap menunggu kedatangan mereka. Setelah Rahul keluar dari sebuah ruangan, matanya langsung tertuju kepada kedua orang gadis yaitu Puja dan Tina. Terutama Tina, mata Rahul langsung tertuju pada Tina. Tina memang cantik dan mempunyai body yang bagus buat seorang wanita, beda dengan Puja yang berpenampilan sederhana tetapi enak dipandang. Rahul berjalan menuju Tina melewati Puja, Puja merasa tersingkir saat tahu Rahul tidak mengenalinya, padahal disurat tertulis 'aku akan langsung mengenalimu melalui surat- surat yang kau tulis'. Tapi Puja tetap tersenyum, dan lapang dada karena tahu bahwa Rahul memang menyukai Tina bukan dirinya. Saat Rahul berada bersama Tina, Rahul merasa Tina bukan seperti yang ia kenal, berbeda dengan ketika ia menulis surat, Tina tidak tau makanan kesukaan Rahul, tidak menyukai lagu yang disukai Rahul, dan tidak menyukai cerita cinta. Tetapi Rahul merasakan Puja lah yang mengetahui semuanya itu, ini benar - benar aneh. Tina yang pada awalnya tidak menyukai Rahul, ternyata ia menyukai Rahul juga. Kemudian Rahul pun memutuskan untuk kembali ke London meneruskan pekerjaannya.
Melani Oktafiarni