Tugas Softskill 9 : Akuntansi Perubahan Harga
Share +
Nama : Melani Oktafiarni
NPM : 2A213212
Kelas : 4EB22
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional
Dosen : Budi Santoso
NPM : 2A213212
Kelas : 4EB22
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional
Dosen : Budi Santoso
AKUNTANSI PERUBAHAN HARGA
Inflasi
merupakan fenomena dunia yang banyak terjadi di Negara berkembang, namun
kecenderungan yang ada di Negara maju mengadopsi “akuntansi inflasi” untuk
memperbaiki penyimpangan dari convensional historical cost accounting yang
memasukkan unsure perubahan harga dan inflasi pada pendapatan dan asset. Dalam merancang
akuntansi yang akan diterapkan dalam suatu lingkungan ekonomik tertentu, perlu
ditentukan struktur atau rerangka akuntansi pokok yang menghasilkan statemen
keuangan dasar. Rerangka akuntansi pokok akan menentukan batas pengakuan
transaksi sehingga data yang masuk dalam statemen keuangan dasar akan merupakan
informasi yang minimal harus dipenuhi dalam pelaporan keuangan. Informasi
tambahan atau pelengkap merupakan bagian dari usaha untuk mencapai tujuan
pelaporan keuangan. Informasi pelengkap akan menambah keberpautan informasi
akuntansi sementara kualitas objektivitas dan keterujian masih tetap terjaga
dalam statemen keuangan dasar.
Akuntansi
Perubahan Harga merupakan akuntansi yang membahas perubahan nilai (harga) dan
cara-cara mengatasinya . perubahan nilai disini meliputi perubahan harga karena
perubahan nilai barang dan perubahan harga karena perubahan daya beli
uang akibat berjalanya waktu. Perubahan harga menimbulkan masalah bagi akuntansi dalam hal penilaian,
unit pengukur, dan pemertahanan kapital. Masalah penilaian berkaitan dengan
dasar yang harus digunakan untuk mengukur nilai pos pada suatu saat. Masalah
unit pengukur berkaitan dengan perubahan daya beli akibat perubahan tingkat
harga umum. Masalah pemertahanan capital berkaitan dengan pengertian laba
sebagai selisih dua kapital yang harus ditentukan jenisnya; financial atau
fisis.
- Masalah penilaian.
Akuntansi
menghadapi masalah dalam hal ini karena kos tercatat untuk suatu asset tidak
lagi menggambakan nilai asset tersebut. Model akuntansi untuk menghadapi
masalah ini adalah akuntansi nilai sekarang yang pengukuran nilainya bergantung
pada dasar penilaian yang dianut yaitu kos sekarang atau nilai keluaran
sekarang.
- Masalah unit pengukur.
Bila
perubahan nilai dan daya beli terjadi bersama-sama pengaruh keduanya terhadap
kos historis harus ditunjukkan dalam pelaporan keuangan. Untuk mengatasinya
disebut secara umum sebagai akuntansi kos sekarang/rupiah konstan.
- Masalah pemertahanan capital.
Bila
pengaruh perubahan harga tidak diperhatikan, dalam keadaan perubahan harga
menaik, perhitungan laba atas dasar kos historis cenderung tersaji-lebih. Bila
jenis capital diperhatikan,
Pos-Pos Moneter dan Nonmoneter
Berkaitan dengan perubahan harga,
pos-pos statemen keuangan dapat dikategori menjadi pos moneter dan nonmoneter.
Ø Pos
Moneter
Pos-pos
moneter terdiri atas aset moneter dan kewajiban moneter. Aset moneter adalah
klaim untuk menerima kas di masa mendatang dengan jumlah dan saat yang pasti
tanpa mengaitkan dengan harga masa datang barang dan jasa tertentu. Kewajiban
moneter adalah keharusan untuk membayar uang di masa mendatang dengan jumlah
dan saat pembayaran yang sudah pasti. Implikasi perubahan harga terhadap
pos-pos moneter lebih berkaitan dengan perubahan daya beli yang menimbulkan
untung atau rugi daya beli. Untung atau rugi daya beli timbul kalau perusahaan
menahan pos-pos moneter dalam keadaan daya beli berubah.
Ø Pos-Pos
Nonmoneter
Pos-pos
nonmoneter adalah pos-pos selain yang bersifat moneter yang juga terdiri atas
aset nonmoneter dan kewajiban nonmoneter. Aset nonmoneter adalah aset yang
mengandung jumlah rupiah yang menunjukkan nilai dan nilai tersebut berubah-ubah
dengan berjalannya waktu atau aset yang merupakan klaim untuk menerima potensi
jasa atau manfaat fisis tanpa memperhatikan perubahan daya beli. Kewajiban
nonmoneter adalah keharusan untuk menyerahkan barang dan jasa atau potensi jasa
lainnya dengan kuantitas tertentu tanpa memperhatikan daya beli atau perubahan
nilai barang atau potensi jasa tersebut pada saat diserahkan.
Perubahan harga
Perubahan harga adalah perbedaan antara kos tercatat suatu objek dan
jumlah rupiah yang menggambarkan nilai objek pada saat tertentu. Ditinjau dari
karakteristik perubahan harga barang dan jasa ada tiga jenis perubahan harga
yaitu :
1.
Perubahan harga umum.
·
Inflasi dan Daya Beli Uang
Indeks
harga dapat member gambaran perubahan tingkat harga dari waktu ke waktu.
Perubahan indeks harga merfleksi pula perubahan daya beli atau nilai tukar
uang. Kenaikan indeks harga berarti penurunan daya beli demikiN pula
sebaliknya. Daya beli uang adalah kempuan satuan uang pada saat tertentu untuk
ditukarkan dengan barang.
·
Implikasi Akuntansi
Kos berbagai objek yang
diukur dengan satuan uang pada waktu yang berbeda-beda sebenarnya merupakan
jumlah rupiah yang tidak homogenus sehingga tidak dapat dijumlahkan. Karena
bersifat moneter, meretia sudah merefleksi kos atau harga sekarang setiap saat
atau pada tanggal pelaporan. Dengan adanya perubahan daya beli, perusahaan
kemungkinan akan mendapat untung atau menderita rugi karena perusahaan menahan
pos-pos moneter.
·
Interprestasi Untung/Rugi Daya Beli
Untung daya beli penahanan
utang dapat diperlakukan sebagai pengurangan aset yang diperoleh dengan utang
tersebut. Untung atau rugi daya beli pos moneter lancar dapat
dianggap terrealisasi pada saat pos aset moneter lancar diterima uangnya atau
pada saat utang moneter lancar dilunasi. Dari sudut pandang perusahaan sebagai
kesatuan usaha, untung atau rugi daya beli utang jangka panjang dalam suatu
perioda tidak mempengaruhi besarnya laba.
2. Perubahan Harga Spesifik
Perubahan
harga spesifik adalah perubahan harga barang tertentu karena nilai instrinsik
barang tersebut berubah sehingga nilai tukarnya juga berubah baik di pasar
masukan maupun pasar keluaran. Perubahan harga spesifik terjadi karena berbagai
faktor antara lain perubahan selera konsumer, perubahan teknologi di bidang
teknik industri dan spekulasi atau perubahan harapan masyarakat terhadap
kuantitas barang dan jasa tertentu yang tersedia dalam masyarakat.
·
Implikasi Akuntansi
Dalam akuntansi kos
historis, perubahan harga spesifik ini tidak diperhatikan dan dengan sendirinya
perubahan ini akan tersembunyi dalam perhitungan laba. Seandainya pengaruh
perubahan harga spesifik tersebut dikeluarkan dari perhitungan laba, pengaruh
ini akan menjadi untung atau rugi penahanan.
·
Interprestasi Untung/Rugi Penahanan
Untung penahanan merupakan
informasi tentang jumlah rupiah untuk mempertahankan kapital. Dalam kondisi harga yang
menarik, biaya atas dasar kos sekarang yang dibebankan ke pendapatan akan
cenderung lebih tinggi daripada biaya historis karena itu laba akan cenderung
lebih kecil.
3. Perubahan Harga Relatif
Perubahan harga
relatif mengukur tingkat penyimpanan perubahan harga barang atau jasa tertentu
terhadap perubahan akibat perubahan tingkat harga umum seluruh barang dan jasa.
Perubahan harga relatif adalah perubahan harga setelah pengaruh perubahan daya
beli dikeluarkan atau diperhitungkan.
Akuntansi daya beli
konstan
Tujuannya
adalah mempertahankan capital atas dasar daya beli. Dalam operasinya perusahaan
akan menggunakan atau mengorbankan daya beli asset untuk memperoleh asset lain
dalam rangka menghasilkan pendapatan. Dengan konsep daya beli konstan, daya
beli dapat menjadi golongan kapital yang lain yaitu kapital daya beli. Kapital
daya beli sebenarnya merupakan kapital finansial.
Pemilihan indeks
harga untuk konversi
Indeks
rata-rata (tengah) menghasilkan rupiah konversian pos-pos operasi yang
mendekati rupiah nominal bila transaksi terjadi secara merata sepanjang tahun.
Kapital daya beli
Kapital
daya beli adalah jumlah rupiah capital financial yang telah dikonversi menjadi
daya beli. Dengan dasar pikiran ini, selisih konversi merupakan penyesuai
capital untuk mempertahankan capital daya beli sebagai capital financial.
Akuntansi kos
sekarang
Tujuannya
adalah mengukur laba suatu perioda dengan mempertahankan capitalsemula.Dasar pengukuran dalam kaitan dengan perubahan harga :
1. Kos pengganti.
Dengan
dasar ini, penekanan diletakkan pada kos penggantian asset yang dikuasai
perusahaan dengan asset yang sejenis atau sama fungsinya.
2.
Nilai jual sekarang.
Dengan
dasar ini, kos sekarang asset diukur atas dasar harga asset seandainya pada
saat sekarang perusahaan memilih untuk menjual asset tersebut alih-alih
memakainya untuk operasi.
3.
Nilai terealisasi harapan
Pada
prinsipnya, pendekatan ini sama dengan nilai jual sekarang hanya pengukuran
dilakukan atas dasar nilai sekarang aliran kas masa datang yang diterima dari
asset atau dibayar untuk asset atau utang bersangkutan.
Sumber :
http://heheoye.wordpress.com/2011/06/09/akuntansi-untuk-perubahan-harga/
Melani Oktafiarni